Senin, 29 Maret 2010

Satoshi Kamiya - Advanced Master Origami


Kemarin seperti biasa, saya selalu menyempatkan diri melihat acara yang sekarang menjadi favorit saya. Karena acaranya unik dan menarik. Apalagi kalau bukan TV CHAMPION yang disiarkan TPI setiap sore.

Dan episode yang ditayangkan kemarin adalah episode Origami. Keren sekaliiii.... Di tangan para master origami, selembar kertas bisa diubah menjadi berbagai macam bentuk karakter. Ada binatang, tokoh, wajah, dan lain sebagainya. Dan hebatnya lagi, selembar kertas itu tidak digunting melainkan hanya dilipat saja sehingga terbentuklah berbagai macam bentuk yang diperlombakan (ada yang berupa benda 2 dimensi dan ada yang benda 3 dimensi).

Awalnya saya menjagokan Miyamoto (sang penantang), karena gaya Miyamoto yang keren abis (kayak personil band JRock gitu deh) dan karena dy memakai 'aliran pribadi' yakni aliran yang tidak terikat pada aliran tertentu alias Miyamoto memiliki aliran nya sendiri.
Lucu sekali melihat Miyamoto yang kadang melakukan origami sambil tengkurap, atau kadang membelakangi kamera, bahkan terkadang ia menaruh kertas origami nya di bawah kursi lalu menduduki kertas itu untuk memperoleh hasil lipatan yang maksimal. Huffttt... Pokoknya keren sekali lah si Miyamoto ini.
Dan dengan keahliannya dalam melipat kertas, Miyamoto pun akhirnya berhasil masuk ke babak final dan berhadapan dengan juara bertahan SATOSHI KAMIYA.

Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, kalau saya sebenarnya manjagokan Miyamoto. Tapi sayang, Kamiya terlalu tangguh untuk dikalahkan. Akhirnya, Miyamoto dikalahkan dengan skor 8 -3.

Dan setelah saya pikir-pikir lagi, memang Satoshi Kamiya adalah Master Origami yang benar-benar
handal. Terbukti dari karya-karya nya yang kebanyakan berupa hewan-hewan fantasi. Semuanya mencengangkan. Setiap karya Kamiya sangatlah detail. Apalagi untuk karyanya yang berbentuk NAGA. Waw.. Sisik-sisik naga nya tampak detail sekali. Dan konon menurut berita yang saya tau, naga hasil karya Satoshi di hargai sampai dengan harga 1 juta Yen... Wew, ga salah sih. Untuk sebuah maha karya, tentu sangat pantas apabila dihargai dengan harga yang sangat tinggi.

Dan akhirnya, sayapun semakin mengagumi orang-orang Jepang. Mengagumi kecerdasan dan ketekunan mereka. :)


hasil karya Satoshi Kamiya yang dihargai 1 juta Yen

Jumat, 12 Maret 2010

Bertemu dengan nya..

Siapa sangka hari ini bertemu teman lama yg bs dbilang teman baik ku juga? 4 thn kmi mjd teman sbngku di masa SD dl. Lalu stlh itu slalu terpisah skolah (walaupun msh dlm 1 kota).
Dan walaupun terpisah, kami msh sering tuker2an kbr pas zaman SMP dl. Tuker2an kbrnya via surat yg di titipin ke teman yg satu skolah dg ku dan sekomplek dg nya (huehue, ribet amat ya? mklum, zaman dl ga ada hape).
Msh ku ingat kenang2an ku brsamanya. Dan mimpi2 kmi yg melambung stinggi2nya. :D
Kenang2n kmi adalah 2 buah buku. 1 buku berisi tentang komik karangan kami. Dan 1 buku lagi berisi kliping kartun ksukaan kami (klipingnya di dominasi oleh potongan gambar saint seiya. Hee.. Maklum, krn kami sngat menyukai sejarah yunani kuno. Hehe).
Dan stlh berpisah, kmi membagi buku itu. Aku menyimpan yg komik. Sdngkan ia menyimpan yg kliping. Tp sayang, ak lupa dmana ak mnaruh buku itu. :(

Dan mengenai mimpi kami, jelas skali bhw mimpi kami adalah mimpi anak kecil. Hehe. Kami bermimpi menemukan sumber minyak bumi yg membuat kmi kaya raya. Kamipun bermimpi membangun rumah yg besar sekali. Di dalamnya ada ruangan khusus perpustakaan yg super duper lengkap. ^^
Hufft, mimpi yg aneh ya?

Lalu, ketika hari ini bertemu dgn mu, aku bisa bilang kalau aku bangga dan kagum padamu (entah seperti apa pnilaianmu ketika melihat aku. :D). Dan juga mau menegaskan, kampusmu kueren sekaliii.. ^^

Selasa, 09 Maret 2010

Atas dasar kepercayaan...

Pernah membeli barang via online? Saya lumayan yakin bahwa 90% dari kalian pasti pernah membeli barang via online. Alasannya tentulah bermacam-macam. Tapi kebanyakan dari kalian pastilah beralasan karena tak menemukan barang yang dicari selain secara online. Betul tidak?? hehe…
Membeli secara online memang memungkinkan kita membeli barang yang sangat mungkin tidak dijual di sekitaran tempat kita tinggal. Dan menariknya, kita bisa membeli barang yang dimaksud tanpa kita harus meninggalkan rumah atau kamar kita. Cukup pesan secara online, transfer uang dan barangpun akan segera dikirimkan. Simple dan mudah sekali.

Tapi perlu dicatat, bahwa kemudahan berbanding terbalik dengan keamanan. Aman maksud saya di sini adalah, apakah barang yang kita beli sesuai dengan kualitas yang dijanjikan, apakah barang yang kita beli itu benar-benar ada dan di jual (terutama untuk barang langka yang susah dicari semisal hape dengan merk dan jenis tertentu)? Apalagi biasanya kita diharuskan mentransfer sejumlah uang dulu sebelum barang yang kita mau bisa dikirim. Hufftt.. Siapa yang bisa menjamin, kalau yang jualan itu orang jujur yang benar-benar menjual barang yang kita mau dengan kualitas yang sudah dijanjikan sebelumnya?? (banyak banget kata ‘yang’ nya… :D).
Jawabnya: tentu tak ada yang bisa menjamin.

Oleh karena itu, dibutuhkan yang nama nya ‘kepercayaan’ dalam dunia jual beli via online. Tak hanya kepercayaan dari pembeli terhadap si penjual. Penjual pun sebenarnya membutuhkan yang nama nya rasa percaya terhadap pembeli yang akan membeli produknya, terutama untuk penjual yang menjual barang pre order (barang yang mesti dipesan dulu sebelum bisa di kirim. Biasanya produk ini adalah produk handmade seperti jaket, souvenir, dsb). Karena, siapa yang bisa menjamin, kalau pembeli yang memesan produk mereka bukan pembeli iseng yang entah karena jiwa iseng nya ga ketulungan, sengaja pesan barang pre order dalam jumlah banyak tanpa ada maksud untuk membeli sama sekali. Maka dari itu, biasanya, untuk barang yang pre order ini, penjual akan meminta DP atau uang muka >50%. Tujuan nya, agar ada rasa ‘saling percaya’ tadi.

Saya lumayan sering membeli barang via online. Dan saya lebih suka belanja via online kepada penjual yang menyediakan forum untuk chatting. Karena saya senang nanya via chatting (kalau bisa, sambil nawar gitu, hehe). Agak malas kalau narus nelpon atau sms (irit pulsa.. :p). Senangnya ya via chatt tadi. Dan saya juga agak kurang suka dengan sistem yang memakai ‘add to chart’ sebagai sistem jual belinya, yang membebaskan kita memasukkan barang yang kita mau ke dalam ‘keranjang’ dan di akhir proses, baru kita diperlihatkan total belanjaan kita. Hmm.. Entah kenapa, agak tak nyaman aja dengan sistem ini. Terlalu kaku sih kalau menurut saya.

Dan dari seringnya saya membeli barang via online, saya pun punya pengalaman yang sedikit tidak mengenakkan ketika saya membeli mp3 player mickey mouse (keluaran Disney). Beli nya di salah satu toko online di Jakarta kalau ga salah (lupa nama toko online nya). Barang yang saya beli ternyata cacat (tombol volume nya ga fungsi), maka akhirnya saya konfirmasi ke yang jual dan syukurnya yang jual mau bertanggung jawab untuk mengganti (emang udah seharusnya donk ya.. :D). Tapi saya rugi di ongkos kirim, karena untuk mengembalikan barang yang saya bilang cacat tadi ke penjualnya, saya harus mengeluarkan biaya sendiri. T_T

Di lain waktu, saya juga pernah mengalami keterlambatan pengiriman barang. Waktu itu yang dibeli adalah rubik ori 3x3. Rubik yang saya beli, luama banget nyampenya, lebih dari satu minggu kalau ga salah ingat. Alasannya sih, karena saya pesan rubiknya pas mau lebaran, jadi jasa pengiriman agak susah mengirimkan barang sesuai waktu karena terhalang libur lebaran tadi. :D
Mungkin ada benarnya tapi terus terang saya kapok beli rubik di sana (masih ingat sih nama toko nya, tapi ga usah disebut deh, ga enak soalnya karena sepertinya kesalahan bukan terletak pada mereka, melainkan pada waktu dan jasa pengirimannya). Alhasil, saya beli rubik di tempat lain, yang sekarang menjadi langganan saya. Sudah percaya deh sama toko yang satu itu. Kualitasnya dapet dan pelayanannya juga tak mengecewakan (sebelum belanja rubik, saya biasanya di kasih masukan rubik yang mana yang enak dimainkan. Bahkan kadang penjual nya mau sdkt susah mencarikan pesanan yang saya cari, padahal dia ga jual. Hehehe…)

Pernah juga beli buku via online dan alhamdulillah belum pernah dikecewakan dalam pembelian buku via online (hehe.. ya iya lah, beli buku nya langsung sama pengarang nya. :D).

Terus terang, ada sensasi rasa tersendiri ketika membeli barang via online. Deg-degan menunggu barang yang sudah dibeli, senang ketika barang yang diinginkan dan dipesan sudah nyampe di rumah, bahagia memiliki barang yang tadinya susah didapat tapi dengan adanya jual beli lewat online semua menjadi mudah untuk di dapat (asal punya uang aja sih, hehehe…).
Hmm.. Apa saya bisa dibilang ketagihan?? Mungkin juga sih. Tapi saya tetap hati-hati dalam membeli barang via online. Berikut tips yang bisa saya berikan kalau teman-teman mau belanja via online.

1. Beli barang sesuai kebutuhan.
Intinya membeli barang via online sama dengan membeli barang seperti biasa, cuma caranya saja yang agak sedkit berbeda. Maka pertama-tama saya mau mengingatkan, belilah barang yang memang benar-benar kita butuhkan. Kalau ga butuh sekali, sebaiknya uang nya ditabung saja (nasehat untuk diri sendiri. Tapi untuk rubik dan buku, mudah-mudahan selalu ada budget yang bisa di sisihkan. Gubrakkkkk… :p)
2. Teliti sebelum membeli
Liat baik-baik lapak, blog, atau web tempat para penjual online berjualan. Dari situ biasanya kita bisa liat testimoni dari para pembeli sebelumnya yang bisa meyakinkan kita bahwa penjual tersebut bisa dipercaya.
3. Baca dengan baik sistem yang ditawarkan.
Karena beda penjual biasanya berbeda sistemnya. Ada yang memakai sistem sms, ada yang memakai sistem ‘add to basket or chart’, ada yang memakai sistem DP, dan lain sebagainya. Intinya, jangan malas membaca tata cara yang ditawarkan karena itu akan memudahkan transaksi anda dengan penjual. Anda puas dan penjual pun akan senang melayani anda yang sudah menuruti sistem yang ia terapkan.
4. Jangan malu bertanya.
Pepatah lama memang ga ada matinya euy. Malu bertanya sesat di jalan, banyak nanya ketauan bodohnya (upppsss… bcanda deng.. :D). Hehehe.. Maksudnya, jangan malu nanya pada teman yang sudah pernah belanja via online. Jangan malu untuk minta rekomendasi toko-toko mana yang oke punya dalam hal kualitas barang maupun mutu pelayanannya (ada yang mau rekomendasi toko rubik?? Saya punya yang bisa dipercaya. Hehe.. Atau ada yang mau beli souvenir buat acara perkawinan?? Saya juga punya nih.. :D Haha.. Jadi promosi abis-abisan nih.. :p).
Dan juga, jangan malu bertanya kepada penjual tentang barang yang mereka jual. Pembeli adalah raja, hal ini pun berlaku dalam jual beli online. Maka jangan ragu untuk bertanya. Pastikan barang yang akan anda beli sesuai dengan yang anda inginkan.
5. Pastikan semuanya benar
Pastikan alamat yang anda beri ke penjual adalah alamat anda yang benar dan lengkap. Ini untuk memudahkan jasa pengiriman. Dan untuk jasa pengiriman, anda sebenarnya memiliki banyak sekali opsi pilihan dengan berbagai kelebihan masing-masing. Ada yang menawarkan harga yang murah namun agak lambat dalam pengirimannya (cocok untuk ada yang memesan barang dalam jumlah banyak tapi untuk keperluan yang tidak terlalu mendesak). Ada juga yang menawarkan pengiriman paling lama dua hari (tergantung kota tempat anda tinggal juga sih), namun dengan biaya yang sdkt lebih mahal. Maka tinggal anda putuskan saja, mana yang terbaik untuk anda.
Pastikan no rekening yang akan anda transfer sudah benar dan a/n nya pun sudah benar. Pastikan jumlah nominal yang anda transfer juga benar, agar tidak ada yang dirugikan. Dan setelah mentransfer, segera konfirmasi (biasanya lewat sms) ke penjual agar penjual bisa segera memproses barang pesanan anda untuk bisa langsung dikirim tepat ke alamat anda.

Bagaimana?? Tertarik untuk belanja via online (bagi yang belum pernah)?? Maka selamat berbelanja. Belanja atas dasar kepercayaan. :D

*Mumpung yang di tulis ada lah mengenai belanja via online, maka dalam kesempatan kali ini sy mau promosi sedikit nih. Bagi teman-teman yang mau atau berminat membeli souvenir ‘Towel Cake’ yang lucu dan murah, bisa mengunjungi http://noyashops.blogspot.com (tadinya sudah cukup puas hanya sebagai ‘pembeli’ di dunia jual beli online ini. Tapi sekarang lagi pingin menjadi ‘penjual’nya. Itung-itung bantu temen dan nambah pengalaman juga..:D)