Selasa, 28 Desember 2010

sedikit curhat... :D


Tadinya sempat berpikir bahwa saya belum membutuhkan yang namanya USB modem, dikarenakan saya merasa sudah cukup puas dengan hanya bisa online via handphone. Toh selama ini aktifitas saya yang berhubungan dengan internet hanyalah sebatas facebookan dan chatting yang tentunya sangat bisa dilakukan oleh handphone Samsung tercinta saya.

Tapi kesini-kesininya, saya mulai merasa kalau saya membutuhkan sebuah USB modem. Diawali dari pentingnya email untuk pekerjaan saya sehingga mengharuskan saya untuk setidaknya membuka dan mengecheck email setiap harinya. Sebenarnya hape yang saya miliki mendukung untuk fasilitas push email. Tapi entah kenapa saya kurang sreg aja untuk membuka email dari handphone (terkecuali untuk keperluan yang mendesak, :D). Mungkin karena layar yang kecil dan karena email yang saya terima kebanyakannya selalu disertai dengan lampiran yang cukup penting untuk saya simpan dalam sistem filing laptop saya.

Dan untuk semua kegiatan yang berhubungan dengan internet baik itu facebookan, chatting, buka email, surfing, searching, googling, dan lain sebagainya tentu akan jauh lebih nyaman apabila dilakukan via PC/laptop daripada via handphone (mobile). Untuk itu saya mulai berpikir untuk memiliki sebuah modem seperti yang banyak teman-teman kantor saya miliki. Mereka memutuskan memiliki USB modem karena kebutuhan akan sambungan internet di mana saja, terutama saat berdinas di luar kota. Sayapun merasa tak ada ruginya saya memiliki sebuah USB modem. Toh saya perlu untuk koneksi internet saya sehari-hari kapan saja di mana saja.

Maka akhirnya saya benar-benar memutuskan membeli sebuah USB modem. Tadinya sempat mengalami kebingungan, mau beli yg GSM atau yg CDMA. Sempat tanya teman yang paham betul dengan urusan yang satu ini dan masukannya benar-benar oke banget. Intinya tergantung dengan kebutuhan. Karena kebutuhan saya akan internet adalah untuk hal-hal yang 'standar' saja (bukan untuk download film atau main game online yang tentu membutuhkan koneksi internet dengan kecepatan yang tinggi) maka akhirnya saya memutuskan untuk membeli modem CDMA saja. Di samping harga modemnya murah (pas banget waktu beli pas harga promo, jadi belinya double murah, hehehe), harga berlangganan per bulannya pun juga murah.

Dan operator CDMA yang saya pilih adalah flexy. Kenapa? Karena secara jaringan, flexy yang merupakan bagian dari Telkom (pemilik jaringan Telekomunikasi paling luas se-Indonesia), tentu (menurut hemat pemikiran saya) merupakan operator CDMA yang paling bagus jaringannya, begitupun dengan koneksi internetnya. Ditambah, flexy menawarkan harga berlangganan yang sangat menggiurkan yakni Rp. 2.500/hari untuk koneksi internet unlimited. Dan akan bertambah murah lagi apabila berlangganan secara mingguan atau bulanan. Bahkan ada paket untuk berlangganan secara triwulan. Tentu dengan biaya yang lebih murah apabila dibandingkan dengan yang harian.

Dan sayapun memilih paket perbulan dengan tarif Rp. 50.000/bulan untuk koneksi internet unlimited. Cukup murah menurut kalkulasi hitung-hitungan saya. Kecepatannya standar. Tertulis 230 kbps. Intinya bisa buka FB, bisa YM-an, bisa buka email (gmail dan ymail), bahkan kadang bisa donlot mp3, hehehe...

Kesimpulannya, bisa dibilang saya tidak menyesal telah membeli modem CDMA ini. Terlebih ketika saya mencobanya di daerah dekat pantai dimana sekarang saya berada (Pagatan), dan ternyata saya berhasil online dengan nyaman walau sebelumnya sempat bingung kerena USB modem nya telah dalam kondisi 'terbaca' di laptop saya tapi tak kunjung bisa untuk dikoneksikan dengan jaringan internet. Ternyata eh ternyata, saya lupa untuk combo flexy ini (flexy saya adalah flexy area Banjarbaru). Maka saya combo terlebih dahulu dan eng ing eng, USB modem connected succesfully dan akhirnya saya bisa online dengan nyamannya sembari menulis notes ini yang entah penting entah tidak. Hanya sekedar ingin sedikit curhat... :D

Pagatan 28122010 22.57