Kamis, 22 Mei 2014

Emergency Couple (2014)


Enam tahun bukan waktu yang singkat tapi tetap tak cukup membuatku melupakan sosok yang pernah menjadi pendamping hidupku. Lalu kenapa dia harus muncul lagi di hadapanku sekarang? Dan yang lebih parahnya lagi, dia juga menjadi dokter magang di IGD Rumah Sakit Universitas Woosu, sama seperti diriku. Itu artinya, kami akan terus bertemu setiap hari selama tiga bulan.

"Kau bahkan tidak bisa mengurus suamimu, bagaimana kau bisa memegang pisau bedah? Pasien gila seperti apa yang mau menyerahkan hidupnya di tanganmu?", sigh, dia masih sama - masih kasar dan masih meremehkan aku seperti dulu. Tapi kata-katanya tak cukup melemahkan niatku untuk mewujudkan impianku menjadi seorang dokter. Akan kubuktikan kalau aku bisa, tidak hanya padanya, tapi juga pada Kepala IGD, bahkan pada mantan ibu mertuaku yang sangat membenciku.

Berbagai kasus di rumah sakit membuat kami menjadi dekat kembali tapi aku masih cukup kuat untuk tidak terjebak pada perasaan 'cinta lama bersemi kembali'. Hingga suatu hari dia mengatakan padaku bahwa dia ingin memulainya lagi bersamaku. Tapi aku menolaknya, aku terlalu takut untuk memulai perasaan ini lagi, terlalu takut untuk sakit hati lagi seperti dulu. Walaupun tak bisa kupungkiri rasa itu masih ada.

Demi rasa cintanya padaku, diapun menuruti kemauanku untuk menjauh dariku. Tapi kenapa sekarang justru aku yang tak ingin jauh darinya? Bukan hanya tak ingin, tapi aku tak bisa, karena aku memang mencintainya, dulu dan sekarang. Akan ku ajak dia memulai lagi sama seperti dia pernah mengajakku untuk memulainya lagi. Akan kusingkirkan rasa takut ini, karena aku yakin kami adalah sosok yang lebih baik dari dulu, dan karena kami adalah dua orang yang saling mencintai. Namun ternyata hubungan ini tidak semudah yang aku pikirkan. Sekarang justru dia yang menolak keinginanku karena dia merasa aku melakukan hal ini hanya karena rasa kasihan.

***

Jumat, 09 Mei 2014

Hipertensi diatasi dengan CERDIK

Bismillah,

Jumat pagi, jumat berkah, jumat sehat... Hari ini seperti biasa, saya melakukan senam pagi di kantor saya. Senam yang dimulai pukul tujuh s.d setengah delapan pagi. Setelahnya kami akan melakukan upacara pagi seperti hari-hari biasa. Hanya saja bedanya, di hari Jumat ini biasanya kami akan mendapat ceramah khusus mengenai kesehatan yang biasanya dilakukan dua kali sebulan, oleh seorang dokter langganan kantor kami, yaitu dr. Manahan.

Beliau ini suka sekali mengangkat tema kesehatan yang berhubungan dengan hari kesehatan dunia. Contohnya saja hari ini, beliau mengangkat tema tentang hipertensi atau darah tinggi yang ternyata hari hipertensi sedunia itu jatuh pada tanggal 17 Mei. Banyak informasi yang bisa saya dapat dari beliau dan ingin saya bagi di sini. Mencoba menuliskannya lagi dengan bahasa saya dan sayangnya saya tidak akan menuliskan sedikitpun istilah medis di sini seperti yang beliau sebutkan. Karena itu terlalu rumit dan susah mengingatnya, yang ada nanti malah salah istilah medisnya. Intinya, saya mencoba merangkum ceramah beliau dengan lebih sederhana. Mudah-mudahan bermanfaat.

Hipertensi atau darah tinggi merupakan penyakit yang tidak diketahui gejalanya. Tak ada gejala untuk penyakit yang satu ini. Kalaupun ada, itu hanyalah rasa tegang di leher, kaku di bahu atau tangan, dsb yang terkadang tidak disadari oleh kita bahwa ternyata hal tersebut mengindikasikan kita memiliki sakit darah tinggi. Oleh sebab itu hipertensi ini sering disebut dengan 'silent killer'. Hipertensi ini bisa diketahui dengan cara dicek menggunakan alat tensi darah. Untuk tekanan darah normal adalah 120/80. Di atas itu, apalagi kalau sampai mencapai angka di atas 139, maka sudah dikatakan memiliki hipertensi.

Hipertensi ini bisa disebabkan oleh barbagai faktor, di antaranya makanan (banyak mengandung garam, kolesterol jahat, dan kafein yang tinggi); tingkat stress yang tinggi; kurang berolahraga; faktor keturunan dan sebagainya. Banyak obat-obatan yang dijual untuk mengurangi tekanan darah tinggi ini, dari yang mahal s.d yang murah. Namun sebelum kita terlanjur terkena darah tinggi, ada baiknya kita mencegah penyakit ini yang ternyata bisa dicegah dengan cara CERDIK.

1. C untuk Check up
Usahakan untuk rutin men-check up kesehatan kita agar kita mengetahui kondisi tubuh kita sebenarnya. Biasanya kita merasa diri kita ini selalu sehat, padahal belum tentu seperti itu kenyataan yang sebenarnya di dalam tubuh kita. Hehehe.. kalau ini sih saya banget :D

2. E untuk Enyahkan rokok
Sudah diketahui bersama bahwa rokok memang sumber dari banyak penyakit, salah satunya adalah hipertensi. Karena ternyata asap rokok ini bisa membuat kaku pembuluh darah di jantung, yang bisa menyebabkan darah mengalir tidak lancar hingga mengakibatkan tekanan darah tinggi.

3. R untuk Rajin berolahraga
Hendaknya kita berolahraga secara rutin, setengah jam sehari, 4 s.d 5 kali seminggu, kalau bisa sih setiap hari. Semakin rajin berolahraga tentulah badan kita akan semakin sehat, penyakitpun akan jauh dari badan kita.

4. D untuk Diet
Diet ini adalah mengatur pola makan, baik untuk porsi, komposisi, dan waktu makan yang tepat. Mungkin langkah ini agak susah, tapi hasil yang didapatkan tentu sesuai dengan usaha yang kita lakukan. Kurangi garam dan makanan yang mengandung kolesterol tinggi.

5. I untuk Istirahat yang cukup
Usahakan untuk beristirahat yang cukup, dalam hal ini tidur minimal 6 s.d 8 jam sehari. Dengan istirahat yang cukup maka daya tahan tubuh akan meningkat dan tingkat stress yang merupakan penyebab utama darah tinggi akan bisa kita kurangi.

6. K untuk Kelola stress
Setiap dari kita tentu memiliki masalah hidup masing-masing yang bisa membuat kita stress. Namun alangkah baiknya jika kita bisa mengelola stress tersebut, jangan sampai tidak bisa kita kendalikan yang bisa berakibat buruk pada kesehatan kita, salah satunya adalah naiknya tekanan darah. Ada baiknya sesekali kita buat diri kita santai dengan berlibur atau mengerjakan hal-hal yang menjadi hobby kita.

Postingan ini sebenarnya bisa dibilang untuk catatan saya sendiri, karena saya termasuk orang yang sedikit agak lalai dalam menjaga kesehatan. Paling jarang yang namanya check-up, suka malas dengan yang namanya berolahraga, susah buat mengatur porsi, pola dan waktu makan, sering kurang tidur karena suka banget begadang nonton film atau drama korea :D. Daaaannnnnnn hobbbyyy banget dengan yang namanya mikirin masalah terlalu berlebihan. Stress, stress, dan stressss, hehehe. Semoga saja bisa berubah menjadi lebih baik. Aamin.


Senin, 05 Mei 2014

bemasakan (part 4) - Pesmol Lele, Onion Ring, Pizza

Bismillah,

Entah kapan kali terakhir saya melakukan acara masak-masak bareng sobat saya Yayuk, yang jelas rasanya sudah lama sekali. Karena itu saya kangeennnn banget pingin bisa masak-masak lagi sama Yayuk. Alhamdulillah Sabtu kemarin keinginan saya itu terwujud. Rencanapun disusun dan terpilihlah aneka menu masakan yang ingin dieksekusi, yaitu Pesmol Lele, Onion Ring dan Pizza.

Pesmol lele sengaja dipilih karena saya memang penyuka ikan lele tapi agak bosan juga kalau menikmati lelenya cuma digoreng saja. Akhirnya sayapun searching menu di aplikasi android Masak Apa dan menemukan sebuah resep bernama Pesmol Lele. Pas baca bahan dan cara memasaknya, saya udah main ngiler aja. Jadi lah resep ini yang akhirnya kami pilih.

Sepintas tentang masakan Pesmol, konon katanya menu ini adalah menu yang berasal dari Betawi dan sangat nikmat disantap bersama nasi hangat. Tapi orang Betawi biasa memasak menu Pesmol ini menggunakan ikan Gurami atau Bandeng. Ternyata ikan Lele juga bisa di-Pesmol. Penasaran sama resepnya?? Tenanggg, bakalan saya tulisin koq di sini lengkap dengan foto-foto hasil memasak kami kemarin :)

Pesmol Lele

Bahan A:
- 4 ekor ikan lele ukuran sedang yang dipotong menjadi 3 s.d 4 bagian
- 1 siung bawang putih, parut
- 1 sdt garam
- 2 sdm air jeruk nipis
Bahan B:
- 1 batang serai memarkan
- 1 lembar daun salam
- 1 cm lengkuas, memarkan
- 1 buah cabai merah iris kasar
- 1 buah cabe hijau iris kasar
- 2 sdm air jeruk nipis
- 200 ml air
- Minyak goreng secukupnya
Bahan C:
- 4 butir kemiri
- 2 cm kunyit
- 1 cm jahe
- 1 buah cabe keriting, kalau mau lebih pedas bisa ditambahkan cabe rawit sesuai selera
- 6 butir bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 sdt gula pasir
- 1 sdt garam

Cara membuat:
1. Bersihkan ikan lele, lalu remas-remas dengan bahan A, diamkan selama kurang lebih 30 menit
2. Goreng ikan dalam minyak panas agak banyak hingga matang dan cenderung kering. Tiriskan.
3. Haluskan bahan C lalu tumis hingga wangi
4. Masukkan serai, lengkuas, daun salam, irisan cabe dan air jeruk nipis. Aduk hingga layu.
5. Tambahkan air, didihkan.
6. Masukkan ikan lele goreng, aduk hingga mendidih dan agak kering
7. Angkat sajikan hangat.

Para bumbu pesmol

Wangiii banget, bikin lapar

Ditambahin air hingga berkuah, lalu didihkan hingga sedikit mengental

Si lele goreng udah nyemplung di kuah pesmol... :D

This is it!! Pesmol Lele siap dihidangkan :)

Nah menu berikutnya yang mau dimasak adalah onion ring. Onion ring itu sih sebenarnya sejenis kudapan atau cemilan saja, tapi kalo mau dijadikan teman makan nasi, saya kira sih masih oke-oke saja. Kalo saya sih suka banget dengan Onion Ring ini, rasanya manis-manis gurih dan renyah kriuk-kriuk :). Kemarin masak Onion Ring-nya pake logika aja alias ga nyontek resep dari manapun. Intinya, irisan bawang bombay yang berbentuk cincin dikasih tepung bumbu instan yang ditambah dengan lada hitam. Untuk lebih praktis, irisan bawangnya saya taruh di baskom, trus saya kasih tepung bumbu + lada hitam, lalu saya goyang-goyang baskomnya sampai si tepung terbalut rata di permukaan bawang. Lalu bawang-bawang tersebut saya celupkan ke kocokan telur. Baru dimasukkan ke baskom yang berisi tepung roti. Goyang-goyang lagi, lalu goreng deh di minyak panas yang agak banyakan. Tunggu sampai warna coklat keemasan, angkat tiriskan. Tadaaaa, onion ring renyah yang maknyus punya siap disantap bersama sambal tomat botolan :)

Onion Ring endeusss :)

Tak terasa, haripun sudah memasuki jam makan siang. Beberapa menu sudah berhasil kami masak, ini dia nih penampakan menu-menu itu.

Tempe goreng dan udang goreng tepung :)

Oseng buncis, jagung, brokoli saus tiram

Oseng usus ayam :)

Akibat dari sedapnya makanan-makanan tersebut, sayapun sampai lupa diri. Nambah nasi sampai kekenyangan, hehehe... Soalnya semuanya memang membangkitkan nafsu makan, terutama sambal penyet yang memang favorit saya banget. Untuk sambal penyet ini, sebenarnya bikinnya gampang banget. Bahannya aja cuma terdiri dari cabe rawit dan bawang putih yang digoreng sebentar di minyak bekas menggoreng ayam/ikan, trus diulek bersama garam secukupnya. Jangan lupa minyak bekas goreng cabenya disertain juga beberapa sendok makan. Kalau mau lebih 'panas' bisa ditambahkan lada putih bubuk. Huiii, benar-benar sambal yang sempurna. Apa aja enak di penyet di atas sambal ini. Tempe goreng?? Tahu goreng?? Ikan goreng?? Semua maknyusss :)


Sambal penyet, favoritkuuuuu :)


Mari makannnnnn :)

Ini foto piringnya Yayuk, kalau piring saya jangan ditanya yaa :p

Alhamdulillah semuanya enak, makan pun jadi nikmat. Tapi agenda masak-masak tidak berhenti sampai di situ alias terus dilanjut di sore hari, yaitu bikin Pizza. Saya sih ga banyak bantu soalnya lagi sibuk ngopy drama korea, hehehe... Alhasil, Yayuk yang bikin pizza-pizza ini. Pizzanya enak banget... Sumpahh :D


Pizza sebelum dipanggang

Pizza setelah dipanggang

Pizza ala Yayuk... Enakkkk :)

Untuk resep Pizza, berhubung bukan saya yang bikin pizza, maka tidak ada resep yang bisa saya bagi ya :D. Mungkin next time kalo saya bikin sendiri pizza-nya :)