Selasa, 21 Juli 2009

Aku tak lebih baik darimu....

Pernah terpikir bahwa diri ini lebih baik dan pintar dari orang lain. Bukan hanya 'pernah terpikir' tapi sering malah (huh parah nya...)

Merasa diri lebih baik dari orang lain sehingga merasa diri ini berhak untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari pada yang sudah didapatkan orang lain (yang ini udah bener2 parah!!! )

Padahal, AKU TAK LEBIH BAIK DARIMU!!!

Aku yang malas nya gak ketulungan..
Aku yang sering mengeluh..
Aku yang terkadang penuh dengan pikiran2 pesimis
Aku yang pernah egois
Aku yang cuek nya minta ampun
Aku dengan segudang kelemahan dan kekurangan ku....

Sungguh di atas langit masih ada langit...

Lalu apa hak ku iri pada mu?
Apa hak ku merasa bahwa aku yang lebih pantas darimu?
Apa hak ku selalu mengingat-ingat kekurangan mu?
Apa hak ku merasa bahwa AKU LEBIH BAIK DARIMU??

Astagfirullah...

Tapi sungguh...

Dengan segala keterbatasan dan kelemahan ku, ku ingin menjadi yang TERBAIK di hadapan Nya.

Minggu, 19 Juli 2009

Menangis karena Allah

Pernah kah kalian menangis?? Tentu pernah... entah untuk alasan apa. Bisa krn terluka, krn lagi mengalami musibah, krn patah hati, atau bahkan menangis hny krn ntn film sedih atau baca buku yg alur cerita nya bikin air mata menetes.

Tapi pernah kah kalian menangis krn Allah?? Menangis krn kalian ingat Dia?? Ingat bahwa kalian bukan apa2, bukan siapa2 tanpa pertolongan dan rahmat Nya??

Dalam sabda Rasullullah SAW, “ Seorang yang menangis karena takut kepada Allah tidak akan masuk neraka sekalipun air susu kembali masuk kekantong kelenjarnya (perumpamaan untuk sesuatu yang tidak mungkin terjadi, artinya dia pasti dibebaskan dari neraka)", Hadist sahih ini dari Abu hurairah diriwayatkan oleh Nasaa'i dan al-tirmidzi.

Menangis, kadang sulit dilakukan, walaupun sejak lahir manusia sudah terbiasa menangis. Sulit dilakukan saat dalam lapang dan bahagia. Ketika ada bencana, ujian, musibah, baru mata setetes demi setetes mengalirkan air mata, yang kadang entah untuk apa? dan tanpa makna.

Pernahkah kita menitikkan air mata saat terlintas siksaan Allah? azabnya yang begitu pedih, neraka yang menyala-nyala?, mungkin tidak, atau jarang sekali. Padahal "Mata yang menangis ditengah keheningan malam karena takut kepada Allah, tidak akan tersentuh api neraka", begitu sabda Rasulullah saw dalam hadist hasan riwayat Al-Tirmidzi.

Dalam Hadist mauquf (sanadnya hanya sampai kepada sahabat) Disebutkan: "Tidak ada seorang hamba mukminpun yang meneteskan air matanya karena takut kepada Allah, meskipun butiran air mata tersebut sebesar kepala lalat dan air mata itu menetes disalah satu bagian wajahnya, kecuali Allah mengharamkannya masuk neraka."

"Wahai saudaraku-saudaraku sekalian, tidakkah kalian menangis karena rindu kepada Allah. Bukankah sesungguhnya orang yang menangis karena takut kepada neraka akan dilindungi Allah dari neraka tersebut? Demikian nasehat Abdul Wahid bin Zaid.

Benar, menangis bisa menyelamatkan kita dari jilatan api neraka. Didalam hadist Abdurrahman bin Samurah, Nabi saw, bersabda: "Suatu malam aku bermimpi, "kemudian Nabi menyebutkan hadist dengan redaksi yang sangat panjang. salah satu isinya adalah sabda beliau: "Aku telah melihat seorang laki-laki dari umatku dipinggir neraka jahannam, kemudian dia dihampiri oleh rasa takut (yang dia miliki) kepada Allah. Amal itu (rasa takut kepada Allah) akhirnya menyelamatkannya dia dari api neraka Jahannam. Dan Aku Melihat ada seorang lelaki dari umatku terjatuh kedalam neraka. Akan tetapi dia didatangi oleh tetesan air matanya (yang menetes) karena takut kepada Allah. Maka air mata itupun mengeluarkan dia dari api neraka."

Karenanya jangan sia-siakan airmata hanya untuk menangisi sesuatu yang tak abadi, menangislah karena kalian ingat dan takut pada Allah swt, mohonkan ampunan kepada Allah. Tetesan air mata yang mengalir sekarang akan menjadi embun penyejuk pada hari perhitungan kelak.

Rasa ini, cinta ini, yg kurasa mudah2an akan selalu dipelihara dan dikuatkan.. Karena, rasa ini, cinta ini adalah nikmat yg tiada terkira...

Ya Allah, jangan lah kau cabut nikmatMu yg terbesar dari diri ku, yaitu nikmat Iman dan nikmat Islam... Amin Allahuma Amin....

Do U have phobia??

Kalo pertanyaan tersebut ditujukan ke saya, maka jujur saja, jawaban saya adalah: 'Yes, I have phobia. And I guess I have not only one of phobia,'

Phobia adalah ketakutan "tak beralasan" terhadap sesuatu atau situasi tertentu yang terjadi secara konstan pada seseorang. Kata-kata "tak beralasan" diberi tanda kutip karena mungkin bagi orang lain hal tertentu tersebut tidak menimbulkan ketakutan/kengerian, tapi bagi orang yang menderitanya hal tersebut sungguh membuatnya takut/geli/ngeri dan tentu ada alasannya.

Phobia sendiri banyak sekali macamnya. Bahkan kadang ada yg aneh-aneh dan konyol sekali.. Setelah saya search di mbah google, wew... ternyata phobia nya memang bener-bener banyak dan aneh-aneh.
Bayangkan saja, masa ada sih phobia terhadap dagu (geniophobia), takut akan tertawa (geliophobia), takut pada benda-benda di sebelah kiri (levophobia)?? Hmmm.. untuk yg terakhir ini, emang super aneh banget.. hahaha... Trus masih banyak lagi sih phobia-phobia yang lain yang ga kalah aneh dan konyol.

Aneh dan konyol bagi kita yg tak punya phobia terhadap hal-hal tersebut. Tapi bagi si penderita phobia, mungkin hal tersebut sangat lah menyiksa dan tentu saja jauh dari konyol.

Saya sendiri merasa punya phobia yg sebenar nya sudah saya punya sejak kecil. Yaitu phobia terhadap laba-laba, kalo bahasa keren nya sih adalah Arachnophobia. Kalo liat laba-laba rasanya pingin teriak, lari, naik ke atas kursi (kalo ada kursi), atau lompat-lompat ga jelas. Tapi phobia ku ga begitu parah sih, kalo laba-laba nya kecil n kurus aku masih berani. Tapi kalo udah besar dikit, hiiiiyyyyyy mendingan lari deh....
Phobia saya yang lain yang saya rasa adalah, takut ketinggian pada ruangan terbuka (aeroacrophobia). Maka nya saya masih bisa naik pesawat. Karena pesawat kan ruangan tertutup yang bisa terbang tinggi. Ngomong-ngomong masalah pesawat,saya jadi ingat dengan pesepak bola Dennis Bergkamp. Beliau punya ketakutan terhadap terbang (aviophobia) yang menyebabkan nya tak bisa naik pesawat. Jadi kalau ada pertandingan yg diselenggarakan di tempat yang mengharuskan nya naik pesawat, maka dijamin si Bergkamp pasti lebih memilih absen... hehehe
Sepertinya banyak lagi phobia yang saya punya yang mungkin tak saya sadari atau kadarnya belum terlalu parah sehinggat tak terlalu mengganggu.
Phobia saya selanjutnya, yang baru-baru ini saja saya sadari dan terasa mengganggu sekali adalah saya takut sama gambar besar yang munculnya secara tiba-tiba. Demi melihat nya, saya bisa kaget, latah, dan sampai nangis segala. Tapi setelah saya search di google, ternyata ga ada phobia seperti yg saya rasa tersebut. Apa yang saya rasa ini bukan termasuk bentuk phobia? Lalu apa donk?? Tapi sungguh, hal tersebut sangat mengganggu. Saya sudah berusaha untuk menghilangkan nya, dengan menahan rasa takut dan memberanikan diri. Sejauh ini sih, tetap aja rasa takut itu masih ada. Apalagi kalo buka internet, pas lagi browsing-browsing, tiba-tiba ada gambar besar (hampir selayar penuh yang muncul tiba-tiba).. huh kaget nya minta ampun... Dada sampai sakit rasa nya..

Setelah membahas phobia dengan panjang lebar, saya kembali teringat pada seseorang yang kata nya bisa menghilangkan phobia. Siapa dia??? Yupz tepat sekali. Si master hipnotis Romy Rafael.
Hihihihi.. jadi pingin ktemu Pak Romy, kali aja Pak Romy bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan phobia saya.

At last... saya baru aja baca, ternyata ada juga phobia yang bermanfaat dan bagus sekali. Phobia terhadap Tuhan (Zeusophobia). Tapi phobia yang satu ini maksud nya apa ya?? Phobia yg kemudian membuat seseorang tak mau mengenal Tuhan karena saking takutnya, atau phobia yang membuat orang tunduk dan patuh terhadap Tuhan?? Hmmm.. membingungkan...

Sekali lagi, do u have phobia???

Sabtu, 18 Juli 2009

KISAH CINTA

Seorang perempuan duduk persis bersebelahan dengan seorang lelaki.
Lama mereka duduk bersebelahan.
Dengan pikiran dan perasaan masing-masing - yang entah, bersebelahan jua kah atau tidak...

Andai saja ada yang tau...

Sebenarnya pikiran dan perasaan sang perempuan tertuju pada lelaki di sebelahnya. Pikiran yang terus memikirkan.... Apakah sang lelaki juga memikirkan diri nya?? Perasaan yang entah disebut apa?? Suka atau kah Cinta??
Tapi apa daya? Dirinya hanya lah seorang perempuan. Pantang bagi nya untuk mengungkapkan isi hati. Biarlah orang berkata, bahwa zaman telah berubah. Bahwa sekarang bukan zaman nya perempuan memendam perasaan.
Tapi tidak semudah itu...
Bagimu dan bagi orang lain, mungkin urusan ini urusan sederhana. Tapi bagi sang perempuan, urusan ini benar-benar pelik. Dirinya hanya boleh memendam, tak boleh mengungkapkan. Titik!

Pikiran dan perasaan sang lelaki ternyata juga sama. Namun tetap tak ada yang tau...

Andai saja ada yang tau...

Pikiran dan perasaan nya juga tertuju pada perempuan di sebelahnya. Pikiran dan perasaan yang sama persis dengan sang perempuan. Hanya saja alasan mengapa ia tak mengungkapkan semua itu yang membuat nya berbeda.
Sang lelaki lebih memilih diam karena ia sebenarnya takut. Takut belum siap untuk mengungkapkan. Karena bagi nya, mengungkapkan berarti keseriusan. Keseriusan dan tanggung jawab untuk benar-benar serius. Apakah dia siap untuk itu? Dia sendiri belum tau persis...

Lalu.... Bagaimana lah...

Andai saja ada yang tau...


-Repost dari MPku (18 Juli 2009)-

Rabu, 15 Juli 2009

Memecahkan rekor

Akhirnya rekor ku telponan terpecahkan... hehe..

Rekor sebelum nya adalah 2 jam 10 menit (kalo ga salah... yang jelas udah lebih dari 2 jam, he...)

Dan akhir nya, malam tadi rekor nya terpecah kan. Waktu yang tercatat adalah 4 jam 52 menit. Wew... hampir 5 jam...

Apa saja yg diobrolin dalam waktu selama itu??? Huhuhu... banyaaaakkkk... Maklum lama ga ketemu, jadi akhirnya tuker2an kabar...

Menyenangkan mendengar tawa nya dari sini walaupun dia nun jauh di sana. Jujur padahal aku lom ngantuk sama sekali waktu itu, waktu aku harus mengakhiri telpon kami di pukul 01.45 WITA (hampir jam 2 pagi, hehehehe). Tapi aku memang harus mengakhiri nya, kan aku harus dan wajib tidur cuz besok masih harus masuk kerja seperti biasa.... :(

Akhir nya aku yang berinisiatif mengakhiri pembicaraan... 'udah dulu ya... assalamu 'alaikum'
Dan suara di sana menyahut 'iya, kum salam'... kemudian tut.. tut... tut... dan telepon pun diputus.

Tidurlah aku.... zzzzzz...zzzz.... ^_^