Minggu, 27 Juni 2010

The Karate Kid


Kemarin atau tepatnya hari Sabtu, memutuskan untuk berangkat bareng teman-teman kantor ke Banjarmasin, dengan schedulle nonton THE KARATE KID di 21. Setelah sebelumnya enggaaaannn sekali untuk ikut. Alasannya?? Hmm.. Rahasia!!! Yang jelas mood saya lagi jelek aja. Seperti tidak ingin berada di tengah keramaian. Pingin di rumah saja, meringkuk di dalam kamar sambil online kah, baca buku kah, atau nonton tipi. Pokoknya kegiatan apa saja yang hanya dilakukan oleh SAYA (tanpa ada orang lain).

Ya tapi karena berbagai alasan (rahasia) pula. Akhirnya memutuskan, "Oke deh, ikut".

Dan film The Karate Kid pun akhirnya saya tonton bersama teman-teman tepat pukul 15.15 waktu Banjarmasin. Di awal film, jujur saja saya merasa sedikit bosan (apa ini pengaruh mood saya yang lagi ga bagus?? Hmm... entahlah..)

Tapi ketika konflik permasalahan terjadi, di mana Xiao (little) Dre yang diperankan oleh Jaden Smith (anaknya aktor Will Smith) bertengkar dengan Cheng (diperankan oleh Zhenwei Wang yang walaupun jadi antagonis tapi setelah lama-kelamaan di liat, koq tambah cakep ya?? xixixi.. Kayak pernah liat sebelumnya. Di film apa ya?? Tapi setelah tadi barusan googling, ternyata si Zhenwei ga punya record pernah main film di sebelumnya a.k.a benar-benar pendatang baru tulen. Hohoho.. Tapi koq saya merasa pernah liat dia sebelumnya ya?? Kayak pernah kenal gitu... :p), hanya karena Dre mendekati seorang gadis Cina yang ternyata adalah keluarga dari Cheng.

Dan konflik pun terus berlanjut di mana Dre selalu menjadi bulan-bulanan oleh Cheng yang ternyata jago kung fu. Dre yang cuma anak Amrik pendatang, akhirnya harus rela menahan rasa sakit dan TAKUT ketika harus dihajar oleh Cheng. Sampai suatu ketika, Mr. Han (diperankan oleh Jacky Chan) menolongnya saat dikeroyok Cheng cs.

Singkat cerita, Mr. Han pun ingin menolong Dre dengan mendatangi perguruan tempat Cheng belajar kung fu. Maksudnya sih baik, pingin meluruskan dan menyelesaikan masalah. Tapi ternyata hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan tujuan semula. Si Dre malah di tantang untuk bertarung dalam kompetisi kung fu (kung fu atau karate ya?? dari judulnya sih the KARATE kid, tapi di film nya selalu disebutkan kata-kata 'KUNG FU'. Ga ada tuh, nyebutin karate. Atau saya yang ga ngeh??). Dan Mr. Han memutuskan menerima tantangan Gurunya Cheng.

Maka Mr. Han pun mulai mengajarinya kung fu. Metodenya mengajarnya unik sekali. Bikin penonton (saya) penasaran dan semakin menemukan 'menariknya' film ini.

Dan kompetisi pun di mulai. Dre yang semula tak diunggulkan akhirnya berhasil masuk babak final dan berhadapan dengan Cheng di final. Berhasilkan Dre mengalahkan Cheng?? hohoho.. Tonton sendiri aja ya film nya (bagi yang belum nonton).

Oiya, sebelum lupa, di film ini juga ada kisah cinta nya. Kisah cinta antara Dre dan Meiying. Cinta monyet tapi cukup mengharukan, apalagi ketika Dre meminta maaf kepada ayah Meiying dengan cara membacakan selembar surat yang ditulis dalam bahasa Mandarin (surat yang dibuatkan oleh Mr. Han atas permintaan Dre). Soalnya Dre ga fasih bahasa Mandarin, tapi melihat usahanya yang sungguh-sungguh akhirnya ayahnya Meiying luluh juga (horeeee... :p).

Dan di film ini saya dibuat menangis sekaligus tertawa (hohoho.. lebaynya muncul :p). Mungkin karena mood saya yang lagi 'something wrong', maka nya cepet banget berubah-ubah. Kadang saya bisa ikut-ikutan meringis ketika melihat Dre yang dihajar habis-habisan oleh Cheng (ngiluu bangeettt rasanya), dan kadang saya bisa tertawa nyaring ketika melihat ekspresi ibu Dre yang kocak abis saat menyuruh Dre menggantung jaketnya: "DRE!!! PICK UP YOUR JACKETTT!!!! =))
Untuk sekejap kemudian saya menjadi sangat sensitif dan mudah tersentuh dengan cerita kehidupan Mr. Han yang ternyata memiliki masa lalu yang menyedihkan. Dan airmata pun mengalir. T_T

Di film ini, saya juga banyak menemukan kata-kata yang bagus tapi karena ingatan saya yang payah abis, alhasil saya cuma sempat merekam satu kalimat saja dari sekian banyak kalimat yang menurut saya bagus banget. "tidak bergerak (diam) TIDAKlah sama dengan tidak melakukan apa-apa".

Well.. secara garis besar, saya terhibur dengan film ini. Mood (saya) sih memang masih jelek, tapi sekali lagi, film ini benar-benar menghibur. Oke punya deh pokoknya. Bagi yang belum nonton, buruan nonton. Dijamin ga bakalan rugi koq.. ^^






27062010 11.03 WITA

Kamis, 24 Juni 2010

duh italy, plis deh..

Melihat permainan italy brusan melawan slovakia di babak pertama membuat saya merasa pesimis kalau italy bkalan memenangkan pertandingan. Mainnya italy ga bnget jd tak heran deh kalau byk yg update status fb dgn kata2 mencela permainan italy. Apalagi ktika gol pertama slovakia tjd (gol yg menurut sy gol yg seharusnya tdk tjd mengingat bola nya bukan bola sulit. Tp krn kiper italy nya aja payah..). Dan dr sinilah awal dr khancuran italy.

Tapi jujur saja, utk babak ke 2, sy mulai menemukan ketegangan dr seru dan asyiknya menonton pertandingn sepakbola kelas dunia. Hmm.. Knp tdk sejak awal saja italy bermain 'cukup' menggigit spt babak ke 2? Ihh.. Benar2 bkin gregetan yg brhasil membuat sy nyumpah2 ktika menonton prtandingan brusan.

Dan sumpah serapah sy lbh byk sy tuju kan ke lippi krn sy merasa lippi lah pnyebab khancuran italy. Entah apa yg ada di pikiran lippi shg memilih pmain2 muda tsb yg jujur sj byk yg sy ga tau. Membuat sy mjd tdk bgitu heran knp prmainan pmegang world cup champ bisa mjd tak sbagus 4 thn yg lalu ktika mreka sukses mjd juara dunia.

Tapi demi loyalitas sy kpd sbuah tim yg slalu sy jagokan utk mjd juara (baik world cup maupun euro cup), maka sy pun tetap memilih 'membela' italy, walaupun sy tau prmainan italy msh sulit utk dbilang 'bagus'.

Lalu stelah malam ini, stelah brusan mlihat kenyataan bhw italy - sang juara bertahan yg juga mrupakan 'jagoan' sy (dan mungkin 'jagoan' byk org, trmasuk adik sy) harus tersingkir dibabak awal piala dunia 2010, maka jujur saja sy nyatakan kalau sy KECEWA!! Tapi, alih2 kcewa, sy merasa italy memang tak bisa mjd juara di ajang piala dunia kali ini dilihat dr permainan italy yg ga bnget. Jd, kalaupun lolos di babak ini, sdkt byk sy yakin kalau italy bakalan gugur entah itu di babak per enam belas ataupun selanjutnya. Jauh banget dari harapan untuk menjadi 'juara' lagi.

Lalu, setelah italy kalah, apa saya akan berhenti untuk mengikuti ajang piala dunia kali ini?
Jelas tidak!!! Karena saya masih punya satu 'jagoan' lagi. Siapa lagi kalau bukan Belanda??

Berharap di Piala Dunia 2010 ini, Belanda bisa menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. ^^



*25062010 00.47 WITA
*ditulis tepat setelah ntn kekalahan italy (sambil menunggu Belanda tanding subuh nanti. :D)

Senin, 21 Juni 2010

sedih

hari ini, malam ini...
aku sedih sekali ya Allah...

masih teringat kejadian beberapa bulan silam
kejadian yang tak pernah ku sangka sama sekali, benar-benar di luar perkiraanku
kejadian yang jujur saja membuat aku kecewa luar biasa
kejadian yang membuat aku 'berubah' menjadi tak sama seperti aku yang dulu.

Untuk itu, aku sedih ya Allah...
Sedih sekaliiii....

ingin kembali seperti dulu tapi sulit bahkan mungkin tak bisa!!!

aku sedih sekali ya Allah...
merasa seperti aku bukan lah orang baik sehingga harus mengalami kejadian yang menurutku sangat menyakitkan
merasa semuanya sia-sia...
merasa semua hal baik itu tidak ada
sungguh aku telah jauh berubah... T_T

berubah banyak sekali sampai terkadang aku tak mengenali diriku sendiri

kadang aku bertanya...
dimana letak salahku?
dimana letak kurangku?
padanya...

sungguh, sampai dengan sekarang aku masih belum mendapatkan jawab dari sebuah tanya 'KENAPA?'

dan hari ini
malam ini
aku kembali menangis...

*semoga besok semua sedih sirna hilang untuk selamanya. Amin...

Minggu, 06 Juni 2010

nilai positif (setelah menonton kickandy)

Barusan tadi, saya kembali nonton siaran ulang kick andy yang bertajuk 'SEMUA UNTUK ANAKKU' setelah sebelumnya sudah menyaksikan siaran perdananya pada Jumat malam lalu. Berkisah tentang perempuan-perempuan luar biasa yang terus berjuang tak kenal henti demi membesarkan anak-anak mereka seorang diri sepeninggal dari perginya suami mereka untuk selamanya. Walapun sudah nonton untuk kali kedua, saya tetap saja merasa kagum dan salut pada perempuan-perempuan yang menjadi narasumber dalam acara kick andy tadi.

Pasti tidak mudah untuk melakukan hal luar biasa seperti yang telah dilakukan oleh Ibu Nisma, Ibu Nafisah, dan Ibu Mulia yang membesarkan anak-anak mereka yang 'tidak sedikit' tanpa didampingi oleh seorang suami. Tapi ketiga wanita hebat tersebut berhasil membuktikan bahwa mereka bisa dan mereka mampu!!

Lihat saja ketujuh anak ibu Nisma, lima di antaranya berhasil menjadi sarjana dan dua sisanya berhasil lulus SMK dan sudah bekerja semua. Lalu tengok duabelas anak Ibu Nafisah yang sepuluh di antaranya berhasil menjadi dokter, satu menjadi sarjana kimia, dan satu lainnya berhasil lulus SKP. Kemudian ada Ibu Mulia dengan lima belas orang anak, tujuh di antaranya berhasil menjadi insinyur, lima menjadi dokter, dua menjadi sarjana ekonomi, dan satu sisanya lulusan Akademi Angkatan Laut.

Sungguh, banyak nilai positif yang bisa di ambil dalam acara kick andy terkhusus untuk edisi yang barusan saya tonton tadi. Nilai perjuangan, nilai kepercayaan, dan nilai kekompakan.
Saya sungguh kagum sekaligus mengamini ketika sang presenter (Andy.red) bertanya pada ibu Mulia apakah Ibu Mulia pernah merasa takut tidak mampu menghidupi lima belas orang anak sepeninggalnya suami beliau yang meninggal dunia pada tahun 1985? Maka dengan penuh keyakinan, Ibu Mulia pun menjawab bahwa dia tidak takut sama sekali. Karena ada Tuhan, begitu jawab beliau. Sungguh sebuah kekuatan kepercayaan yang sangat dahsyat sehingga mampu menimbulkan suatu kemampuan dan kekuatan untuk bisa menjalani hidup dan berujung dengan meraih kesuksesan yang manis.

Selain 'keluar biasaan' ketiga perempuan tersebut, saya juga dapat mengambil suatu nilai positif yang yang lain yaitu tentang sebuah perjuangan murni yang membuahkan hasil yang pantas untuk dibanggakan (namun bukan untuk disombongkan). Perjuangan murni yang saya maksud adalah bahwa mereka benar-benar memperoleh kesuksesan dengan usaha mereka sendiri. Mereka berhasil jadi dokter, jadi profesor, jadi guru besar dan lain sebagainya tanpa semacam 'bantuan' yang sering terjadi dalam dunia kerja di Indonesia (baca: nepotisme). Ini seperti membangkitkan kepercayaan saya lagi, bahwa kejujuran itu masih ada. Bahwa harapan itu masih ada. Bahwa, tak semuanya hitam seperti yang banyak saya lihat.

Tak bisa dipungkiri bahwa 'praktik-praktik' itu masih ada (dan mudah-mudahan skalanya akan terus mengecil), tapi saya sungguh tak ingin ambil pusing. Saya hanya ingin memikirkan tentang keberhasilan yang sebenarnya, seperti yang telah diraih oleh anak-anak Ibu Nisma, anak-anak Ibu Nafisah, dan anak-anak Ibu Mulia. Keberhasilan yang sesungguhnya, yang 'pantas', dan insyaAllah keberhasilan yang tidak instan sehingga akan bertahan lama. Dan juga keberhasilan yang diiringi dengan kerendahan hati karena diperoleh dengan sebuah perjuangan bukan dengan sebuah 'permainan-permainan' yang saya sendiri juga ga ngerti gimana main nya. :D

Dan seperti yang saya tulis sebelumnya di atas, bahwa banyak sekali nilai positif yang dapat diambil dari acara kick andy kali ini. Dan fokusnya tentu saja adalah tentang perjuangan seorang wanita yang berhasil membesarkan anak-anaknya menjadi orang-orang yang sukses yang siap menjadi abdi terbaik di masyarakat. Edisi kick andy kali ini lebih menonjolkan tentang IBU sebagai orang yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan dari anak-anak mereka.
Memang tak bisa dipungkiri, bahwa Ibu memegang peranan yang sangat penting dalam keberhasilan seorang anak.
Dan acara kick andy kali tadi ditutup dengan alunan lagu 'A Song for Mama' nya Boyz II Men. Pas sekali!!

You taught me everything
And everything you've given me
I'll always keep it inside
You're the driving force in my life, yeah
There isn't anything
Or anyone that I can be
And it just wouldn't feel right
If I didn't have you by my side
You were there for me to love and care for me
When skies were grey
Whenever I was down
You were always there
To comfort me
And no one else can be
What you have been to me
You'll always be
You will always be the girl
In my life for all times

Mama
Mama you know I love you
(Oh you know I love you)
Mama
Mama you're the queen of my heart
Your love is like
Tears from the stars
Mama I just want you to know
Lovin' you is like food to my soul


You're always there for me
Have always been around for me even when I was bad
You showed me right from my wrong
And you took up for me
When everyone was downin' me
You always did understand
You gave me strength to go on
There was so many times
Looking back when I was so afraid
And then you come to me
And say,
I can face anything
And no one else can do
What you have done for me
You'll always be
You will always be
The girl in my life

Never gonna go a day without you
Fill's me up just thinking about you
I'll never go a day
Without my mama



*Banjarbaru, 06062010 19.25 WITA
**Masih dalam suasana jauh dari nyaman ketika berita-berita di Palestina tak hentinya membuat hati miris. Semoga Allah melindungi saudara-saudara kita disana. Amin..