Senin, 12 April 2010

S T O P

diam bukan berarti marah
menangis bukan berarti sedih
tertawa juga bukan berarti senang




Maka jangan berprasangka terlalu dalam terhadap orang lain ketika ia diam, menangis, tertawa, marah, dan lain sebagainya...

Kau bebas berpikir, bebas menerka, bebas berpendapat. Bukan kah negara Indonesia masih negara demokrasi? Maka berpendapatlah sebebas yang kau bisa.

Tapi apa pernah terpikir olehmu, bagaimana bila ternyata pendapatmu salah? Bagaimana bila ternyata tebakan mu keliru??

Kau terlanjur mencap bahwa diam berarti marah. Bukan kah diam tak selalu berarti marah?? Bisa saja diam karena sudah tidak ada kata-kata lagi yang mau di sampaikan. Diam karena tidak ada lagi yang penting utk dibahas.

Kau keburu menjudge kalau menangis itu berarti sedih. Bukankah orang bahagia juga akan meneteskan air mata??

Kau terlalu naif, menyangka setiap tawa berarti bahagia. Sebenarnya, sungguh tidak sedikit orang yang tertawa di balik kegetiran nya.

Maka jangan berprasangka terlalu dalam.

Jangan memberikan harga mati pada sesuatu.

STOP berprasangka terlalu dalam. Biarkan pikiranmu membawamu kepada sebuah penilaian, tapi jangan biarkan ia memberikan harga mati. Karena tak pernah ada yang tau melebihi dari Yang Maha Tahu.


*notes buat diri sendiri... Moga bisa melakukannya.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar