Senin, 01 Februari 2010

R u B i K





Ini tentang kegemaran saya, memainkan sebuah permainan yang mungkin bagi orang lain membosankan, ga penting, musingin, dan ga seru sama sekali. Tapi tidak menutup kemungkinan, akan ada banyak yang berpikiran sama dengan saya, bahwa permainan ini adalah permainan yang menyenangkan dan menantang.

Dan permainan itu bernama rubik cube atau kubus rubik.

Sekilas tentang Rubik Cube:
Rubik’s Cube™ atau Kubus Rubik adalah sebuah puzzle mekanis yang diciptakan oleh seorang professor arsitektur asal negara Hungaria yang bernama Erno Rubik pada tahun 1974. Permainan puzzle ini mencapai puncak popularitasnya di awal-awal tahun 1980an. Bahkan sempat dikatakan bahwa pada masa tersebut rata-rata setiap rumah di Amerika Serikat mempunyai sedikitnya satu buah permainan puzzle ini. Sampai detik ini diperkirakan telah lebih dari 100.000.000 Kubus Rubik terjual di seluruh dunia.
Permainan ini diklaim dapat meningkatkan ketajaman kecerdasan visual spasial dan daya nalar, sehingga tak heran banyak orang kecanduan memainkannya.
Sebuah Kubus Rubik mempunyai 43,252,003,274,489,856,000 atau sekitar 43 quintillion (miliar miliar) kombinasi posisi yang memungkinkan, walaupun seringkali hanya disebutkan mempunyai “jutaan” kemungkinan, yang disebabkan betapa besarnya angka-angka tersebut. Namun meskipun mempunyai kemungkinan posisi yang teramat sangat banyak, Kubus Rubik dapat diselesaikan dalam rata-rata 56 gerakan/putaran saja, bahkan bisa kurang dari itu.
(sumber: http://angga6688.wordpress.com/2009/07/09/sejarah-tentang-rubiks-cube/).

Dan bagi saya, perkenalan saya pertama kali dengan permainan kubus berpetak ini, seingat saya adalah ketika saya duduk di bangku sekolah dasar (lupa kelas berapa tepatnya). Dan tentu saja bukan rubik original yang saya mainkan saat itu, melainkan rubik bajakan yang dijual dengan harga anak sekolahan. Bahkan rubik kala itu bergambarkan tokoh-tokoh superhero, bukan warna-warni seperti rubik original yang saya mainkan sekarang. Dan terus terang, pada waktu itu, saya tidak bisa menyelesaikan permainan rubik. Paling top, cuma bisa menyusun satu sisi saja (payah.. :p).

Seiring berjalannya waktu, saya mulai melupakan bahwa saya pernah menyenangi permainan ini, karena pada kenyataannya mainan ini agak jarang dijual di kota saya (mungkin karena penggemarnya sedikit kali ya…).
Sampai pada saat di mana saya berkesempatan menjenguk kakak perempuan saya di Amuntai (sekalian jenguk, sekalian jalan-jalan. :D). Dan beruntungnya ada kakak tingkat saya waktu di kampus dulu yang memang berdomosili di Amuntai, mau mengantarkan saya berkeliling kota Amuntai (makasih Ka Ana.. ^^). Dengan ditemani ka Ana, saya pun mengunjungi berbagai tempat yang menarik di Amuntai. Dan ka Ana kemudian mengajak saya ke Plaza. Nah, di Plaza ini lah saya bertemu kembali dengan yang namanya rubik.
Di sebuah toko yang berjualan pernak-pernik, saya melihat tumpukan rubik (palsu). Hoho.. sayapun langsung menuju tumpukan itu, mengambil satu rubik dan kemudian memutuskan untuk membelinya. Tadinya saya mau beli 2 sekaligus, biar ada cadangannya kalau nanti rubik itu rusak karena keseringan saya mainkan. Tapi niat itu saya urungkan, agak malu juga karena saya yang sebesar ini malah membeli mainan anak-anak. Dan pengunjung yang lain sepertinya tak ada yang tertarik dengan rubik itu. Huhuhu…
Seperti itulah kisah pertemuan kembali (bisa disebut reuni juga kali ya.. :p) saya dengan mainan yang merupakan kesenangan saya.

Semenjak itu, saya benar-benar niat harus bisa menyelesaikan permainan yang sudah membuat saya penasaran. Saya pun mengutak-atik rubik ini selama berhari-hari. Putar sana putar sini. Menyusun satu sisi sama sekali tak masalah buat saya. Tapi untuk menyusun sisi selanjutnya, saya mengalami kebuntuan. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk mencari solvernya di internet. Hmm… Apa sih yang ga ada di internet?? Semua ada!!! Dan dari situ saya tau bahwa menyelesaikan rubik bukan dengan cara menyusun per sisi, tetapi dengan cara menyusun per baris atau per layer. Dan dengan ketekunan yang saya punya, saya pun berhasil menyelesaikan permainan ini (Horeeeee…..!!!).
Dan setelah saya berhasil menyelesaikannya, saya pun memutuskan untuk membeli rubik yang original. Karena waktu itu belum ada yang jual di kota saya, saya pun membelinya secara online. Harga rubik ori jauh di atas harga rubik bajakan, yaitu sekitar 20x lipatnya. Memainkan yang ori memang jauh lebih nyaman karena ada semacam gear di dalamnya. Intinya, sepadan lah dengan harganya karena yang kita beli adalah kualitas.

Lalu, muncul satu pertanyaan: Apa permainan ini masih bisa dibilang menarik kalau kita sudah tau cara menyelesaikannya?? Maka jawaban saya adalah : “tentu saja masih”.
Karena walaupun saya sudah tau bagaimana cara menyelesaikan rubik ini, saya masih saja merasa bahwa ini permainan yang menarik dan menyenangkan, apalagi bila kita menantang diri sendiri dengan waktu tertentu. Seberapa cepatkah kita dapat menyusun rubik itu. Dan rekor saya berapa ya?? Yang jelas sih di bawah dua menit lah (payah banget kalo dibandingin juara-juara international rubik yang konon bisa menyusun rubik dalam waktu 17 detik, wew..).
Dan juga akan terasa menyenangkan dan menantang bila kita adu cepat dengan orang lain (saya sih biasa adu cepatnya dengan adik saya, dan kebanyakan nya sih kalah mulu, huhuhu...)

Dan setelah bisa memainkan rubik 3x3 ini, saya pun tertarik dengan rubik jenis lain. Dan setelah searching di internet, ternyata ada yang namanya rubik 2x2, 4x4, 5x5, dan 7x7; pyramix (rubik dengan bentuk seperti pyramid); skewb (berbentuk kubus tapi petak nya berbentuk diamond); bump atau mirror cube (berbentuk kubus juga tapi dengan petak yang tidak simetris); megamix (rubik dengan bentuk segilima); dan lain sebagainya.

Saya sudah punya yang rubik 3x3, rubik 4x4, dan pyramix. Dan kesemuanya sudah bisa saya selesaikan. Tetapi tentu saja saya belum puas. Hmm.. Benar-benar ingin segera memiliki rubik 5x5, bump cube, skewb, dan megamix. Tentu saja harus ngumpulin uang dulu dan menyediakan waktu untuk bisa memecahkannya.
Hope that time will coming soon… ^_^

2 komentar:

  1. beli rubik originalx dmn ya mba???? thx

    BalasHapus
  2. aku belinya online di kaskus, atau tepatnya di http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2439306

    BalasHapus