alergi batik

Saya ini sepertinya alergi batik!!

Bukan alergi dengan konotasi: benci pada batik atau tidak suka dengan kain batik. Saya penyuka batik loh.. Hanya saja, saya memang alergi dengan pewarna batik tertentu. Dua kali saya mengalami hal tersebut. Pertama waktu ke sebuah butik yang khusus menjual baju batik di Banjarbaru. Saya bersin ga berhenti-berhenti, sampai sakit hidung, tenggorokan dan mata saya. Mata jadi berair. Hidung dan tenggorokan tiba-tiba jadi gatal ga karuan.

Kejadian kedua terjadi di PGS (Pusat Grosir Solo) waktu kemarin saya berkesempatan jalan-jalan di kota Solo. Haduh, hidung saya langsung berontak. Bersin.. bersin.. bersin dan bersin... Rasanya otak saya mau keluar lewat hidung (hiperbola dikit :D). Tapi beneran gatel banget hidung akibat batik-batik itu. Saya juga ga ngerti kenapa bisa seperti itu. Kadang ga papa kalau dekat sama kain batik, bahkan tiap jumat di kantor, saya selalu mengenakan baju batik. Saya jadi berfikir, mungkin ada beberapa kain batik yang menggunakan pewarna dengan unsur kimia yang cukup berbahaya. Dan saya tidak tahan dengan bahan kimia tersebut. Alhasil jadi bersin-bersin ga ketulungan. Tersiksa banget!!!

Walaupun begitu, tidak mengurangi kecintaan saya terhadap batik. Hanya saja, sepertinya saya - mau tidak mau - menjadi sedikit pemilih terhadap batik.

Tadi sempat googling sebentar, nyari tau apa ada yang alergi batik juga seperti saya. Tapi tadi ga nemu apa-apa di mbah google. Bukan berarti tidak ada orang yang sama seperti saya. Mungkin saja ada yang senasib dengan saya, hanya saja mereka belum menuliskan dan mempostingnya di dunia maya ini. Moga ja dengan tulisan ini, akan ada lebih banyak lagi tentang pembahasan batik dan pewarnaan batik. Biar batik tetap lestari dan ga usah ada acara alergi-alergian.

Luv Batik! Luv Indonesia!