Senin, 07 Mei 2012

BB yang Terkalahkan oleh Android

Judul di atas sebenarnya bukan bermaksud menjatuhkan satu ‘merk dagang’ dengan memuji ‘merk dagang’ yang lain. Tapi judul di atas lebih kepada sebuah ‘keputusan’ yang akhirnya saya buat.

Yupzz, beberapa waktu yang lalu, saya sempat merasa – kalau boleh meminjam istilah anak gaul zaman sekarang – GALAU, untuk memiliki sebuah gadget baru. Bingung memilih, antara memiliki sebuah BB atau sebuah ponsel android. Kalau untuk memiliki keduanya, sebenarnya sih bisa aja juga, tapi saya sepertinya lebih senang dengan yang namanya ‘memilih’. :)

Awalnya, saya lebih memilih android saja, karena merk ponsel favorit saya yang berasal dari Korea, memang lagi gencar-gencarnya mengeluarkan berbagai seri android lengkap dengan berbagai fitur yang menggiurkan dan harga yang tak kalah mencengangkan (baca: mayan terjangkau :D).

Tapi, di tengah perjalanan, saya mulai galau lagi, karena beberapa teman saya (terutama teman semasa sekolah dan kuliah dulu), mulai mendesak saya untuk memiliki sebuah BB. Masa zaman sekarang ga punya BB? Bahkan ada teman saya yang bilang, kalau BB itu social needed!!! Fiuhhh.. Tambah galau lah saya.

Di saat tekad ini sudah mulai bulat untuk memiliki BB, tiba-tiba teman baik saya (di kantor) malah menahan saya untuk memiliki BB. Dia mengemukakan berbagai alasan agar saya berfikir ulang untuk memiliki sebuah BB. Dia sendiri pengguna BB loh. Dan dia memang sedang dalam proses ‘meninggalkan’ BB. Dia bilang BB itu kelebihannya cuma di BBM nya aja, dan ketika BBM ga bisa di akses, maka BB sama aja dengan handphone biasa. Dan satu lagi yang perlu digaris bawahi (menurut teman saya) BBM nya BB itu sering banget lemot!!! Entah karena RIM atau karena provider GSM/CDMA nya. Dan menurut teman saya (lagi), BB itu ya gitu-gitu aja. Dari BB yang paling murah sampai dengan BB yang paling mahal, BB ya gitu-gitu aja. Ga ada kemajuan yang berarti, paling-paling bodynya saja yang agak bagusan. Hmmm… Sayapun mulai berfikir dan berfikir. Eh, malah ga sengaja nemu sebuah artikel di Yahoo yang menuliskan tentang seorang pengguna BB yang akhirnya memutuskan untuk berhenti menggunakan BB, lengkap dengan 6 alasannya. Alasan tersebut hampir sama dengan alasan yang dikemukakan oleh teman saya sebelumnya. Jadi urung deh untuk memiliki BB.

Singkat cerita, sayapun sampai di akhir kegalauan saya. Saya memutuskan untuk membeli android saja. Dan bisa dibilang setelah kurang lebih 5 hari memakai ponsel android, saya bisa menyatakan bahwa saya tidak menyesal. Di android ini banyak yang bisa saya lakukan, aplikasinya membuat saya tak bisa berhenti mengutak-atik hape saya. Dan sepertinya, aplikasi WhatsApp Messenger ga kalah juga dengan BBM nya BB. Pokoknya siippp lahh…

Bahkan, memposting blog ini bisa saya lakukan dengan sangat mudah dan nyaman di ponsel android saya. Hohoho.. Bisa rajin nulis dan posting-posting nih…
Dan dari tulisan ini sebenarnya ga ada maksud untuk menjatuhkan sebuah ‘merk’ dengan menyanjung ‘merk’ yang lain, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya. Tapi ini lebih kepada curhatan saya atas kegalauan saya dan nyamannya saya dengan keputusan memiliki sebuah android. Mudah-mudahan bermanfaat bagi mereka yang mengalami kegalauan seperti yang saya alami.
^_^



2 komentar: