Senin, 06 Agustus 2012

Katupat Batumis


Masakan yang satu ini merupakan masakan yang sudah saya kenal sejak dulu. Waktu masih SD dulu, ibu saya sering memasak masakan ini untuk moment-moment tertentu, misalnya hari raya Idul Fitri, dsb. Sehingga, waktu SD dulu pas disuruh ibu guru untuk menuliskan masakan khas Banjar di papan tulis, sayapun menuliskan nama masakan ini: Katupat Batumis. Waktu itu, teman-teman SD saya banyak yang tidak tau dengan masakan ini. Mereka taunya cuma Soto Banjar, Katupat Kandangan, dan Nasi Kuning.

Seiring berjalan waktu, Katupat Batumis ini kemudian menjadi masakan yang sedikit langka bagi saya, ketika keluarga kami mulai 'sedikit' melupakan masakan ini karena cenderung memilih Lontong Opor, Soto Banjar, Ayam Masak Kurma (saya menyebutnya demikian, kurang tau juga nama aslinya apa :D), dan lain sebagainya yang notabenenya memang lebih 'istimewa' dibandingkan dengan Katupat Batumis. Walaupun tak seistimewa masakan-masakan yang sudah saya sebut tadi, tapi Katupat Batumis memiliki rasa tersendiri yang kadang ngangenin. :)

Beberapa waktu yang lalu (sebelum bulan puasa) saya sempat wisata kuliner bareng teman kantor saya - Yayuk. Kami hunting kulinernya di daerah Martapura, karena kalau di daerah Banjarbaru kan udah biasa, hehehe. Nah, karena bapak ibu saya asli orang Martapura, jadi kalau mau hunting makanan di Martapura, saya tanya bapak dulu biar dapat referensi yang terpercaya :).

Dari beliau, kami disuruh nyobain aneka masakan yang mungkin jarang ditemukan di daerah lain, bahkan mungkin adanya masakan tersebut cuma di Martapura saja. Salah satu dari banyak makanan tersebut adalah si Katupat Batumis. Yayuk yang orang Banjarbaru saja ga tau kalau ada makanan yang namanya Katupat Batumis. Saya sampai mikir, jangan-jangan makanan ini emang khasnya Martapura kali ya.. hmmm entahlah.. Dan ternyata Yayuk suka banget sama si Katupat Batumis ini, kata nya enak, hehehe.

Katupat Batumis sendiri sebenarnya hampir mirip dengan lontong sayur, hanya saja lontongnya itu berupa Katupat yang dibuat dari nasi panas yang dipadatkan dalam sebuah kantong plastik hingga menyerupai lontong atau ketupat. Kalau ibu saya sih biasanya, nasi panasnya ditaruh di baskom besar, lalu ditekan-tekan dipadatkan, dibiarkan dingin hingga si nasi benar-benar menyatu, baru dipotong-potong layaknya ketupat. Kenapa ibu saya menggunakan baskom besar?? Ya maklum lah, kami kan memang keluarga besar, saya sendiri lima bersaudara, apalagi semuanya emang pada doyan makan, hehehe. Sedangkan untuk kuah si Katupat Batumis, bumbunya itu ditumis terlebih dahulu baru dikasih santan, maka nya namanya jadi Katupat Batumis. Makan Katupat Batumis ini lauknya yang paling pas adalah ikan haruan (gabus) masak habang atau intalu (telur) masak habang. Kalau ibu saya, biasanya telur rebusnya digoreng lagi, baru dimasak habang, wih, pokoknya uenakk banget. Dan pelengkap si Katupat Batumis ini tentu saja dengan taburan bawang merah goreng dan sambal padas (pedas), dijamin bakal nambah kalau makannya, hehehe.

Kemarin, saya iseng nanya resep Katupat Batumis ini sama ibu, tapi jawabannya agak kurang memuaskan, hehehe.. Saya coba tulisin aja ya.

KATUPAT BATUMIS

Bahan:
Beras
Wortel dipotong kecil
Kacang panjang diiris serong
Santan
Minyak Goreng secukupnya

Bumbu:
Bawang merah
Bawang putih (banyaknya dua kali dari bawang merah)
Garam
Gula
Terasi (sedikit saja)

Pelengkap:
Ikan haruan masak habang / telur masak habang
Bawang merah goreng
Sambal

Cara Membuat:
Beras dimasak menjadi nasi, setelah menjadi nasi, dipadatkan dengan bantuan plastik hingga nantinya bisa dipotong-potong layaknya ketupat

Bumbu dihaluskan dengan diulek
Tumis bumbu hingga harum, masukkan sayuran, masak sebentar
Masukkan santan
Masak hingga mendidih sambil terus diaduk agar santan tidak pecah
Angkat

Sajikan dalam piring: Potongan ketupat, siram dengan kuah katupat batumis, tambahkan lauknya, taburi bawang goreng dan sedikit sambal.



Rasa dari Katupat Batumis ini adalah gurih dengan rasa manis dan asin yang enak banget. Tertarik untuk mencoba?? Yuk ke Martapura, hehe. Oiya, selain Katupat Batumis, makanan yang berhasil kami icip di Martapura adalah Nasi Samin, Nasi Salek, Katupat Kandangan acil jendela (hihihi, lucu ya namanya?? :D), dan Temulawak Sani. Emm sepertinya masih banyak lagi, nanti lah kapan-kapan saya tulis satu persatu (insyaAllah).

^_^

2 komentar:

  1. Ada yang kurang tuhh, mageli kayaknya kurang lengkap deh tanpa si imut-imut ituh, salam kenal yaa, sukaa baca blognya bikin stress ilang. TFS

    BalasHapus
  2. wah, bujur tu, dtambah mageli pasti maknyus banar..

    makasih udh singgah disini, lam kenal ya ;-)

    BalasHapus