Semua episode memasak bagi saya selalu meninggalkan kesan dan cerita tersendiri buat saya. Soalnya saya bisa dibilang jarang masak sih, padahal saya sukaaa sekali masak. Suka pada prosesnya dari berburu bahan-bahan sampai dengan mengolahnya menjadi makanan yang bisa dinikmati oleh orang-orang tercinta. Seperti ada kepuasan tersendiri melihat makanan tersebut sukses tersaji dengan penampilan dan rasa yang diusahakan se-aduhai mungkin.
Salah satu cerita masak yang meninggalkan kesan yang mendalam buat saya adalah ketika memasak klappertaart. Soalnya pada awal nyoba saya sempat gagal masaknya, padahal sudah susah payah nyari bahan-bahannya. Tapi saya ga pantang menyerah, mencoba lagi di kali kedua dengan persiapan dan resep yang lebih baik :D
Oiya, pernah dengar tentang Klappertaart ga?? Itu loh, kue khas dari Manado, berbahan dasar kelapa muda yang rasanya aduhai uenaaakk bangetttt. Manis-manis gimana gituu, dengan aroma kayu manis dan irisan daging kelapa muda serta taburan kismis menambah sempurna rasa kue ini, pokoknya bikin nagih dan bikin pingin nyendokin si klappertaart terus, untuk kemudian dimasukkan ke dalam mulut, huhuhu.. yummmyyy...
Karena di Banjarbaru ga ada yang jual klappertaart, maka saya dan teman dikantor (Yayuk) sepakat untuk mencoba membuatnya sendiri, tentu saja berbekal resep yang didapat dari internet. Dan untuk membuat klappertaart ini, alat yang paling penting adalah oven dan mixer. Karena kami ga punya dua alat ini, akhirnya kamipun meminjam sana-sini dan syukurnya ada aja yang mau minjemin, hehehe. Alhamdullillah, sekarang saya udah punya kedua alat tersebut, jadi ga perlu pinjam-pinjam lagi kalau mau masak klappertaart.
Setelah alat sudah siap dan resep udah ada di tangan, maka kamipun mulai mencari bahan-bahan yang dimaksud dalam resep. Karena bahan dasarnya kelapa muda, maka sasaran kamipun warung-warung penjual minuman es kelapa muda, karena kalau mau nyari di pasar, kayaknya agak susah deh. Akhirnya dapat di daerah Mentaos. Dan malam itu, kamipun langsung mulai praktek membuat klappertaart untuk pertama kalinya. Dan hasilnya?? ga sukses!!! Tapi ga bisa juga dibilang gatot alias gagal total juga, karena dari segi rasa, klappertaart perdana kami ini lumayan lah, hanya saja jadinya sangat lembek dan ga ada toppingnya gitu, padahal perasaan saya waktu makan klappertaart bikinan toko, ada toppingnya, dan yang paling saya suka dari sebuah klappertaart ya toppingnya itu. Jadi mikir, kayaknya ada yang salah sama resep yang satu itu.
Lalu kami beralih, membuat rainbow cake. Itu loh, cake yang sekarang jadi populer banget, warna-warni kayak pelangi. Dan untuk off the record saja yah, ternyata rainbow cake kami juga gagal alias bantat, wkwkwkwk. Jadi, cerita si rainbow cake ini kita skip aja ya dan mungkin akan kembali saya tulis kalau saya memang nyoba lagi dan tentu saja kalau saya sukses buat bikinnya :D.
Kembali ke si klappertaart, karena merasa ada kesalahan di resep sebelumnya, maka sayapun memutuskan untuk googling lagi dan bertemu dengan website punya mbk Ferona, yaitu CakeFever.com. Resepnya lebih jelas dan dengan hanya membaca resepnya saja, rasanya air liur saya udah pingin netes. Hihihi... Eittss.. tapi ditahan dulu, karena hari sudah malam dan kelapa muda juga udah habis, jadi nunggu besok paginya untuk bisa mengeksekusi resep Klappertaart dari mbk Ferona.
Besoknya, setelah berburu kelapa muda lagi (kali ini sempat keliling-keliling dulu karena yang jual es kelapa muda belum pada buka kalau pagi. Dan akhirnya nemu kelapa mudanya di Jl. Panglima Batur Timur), kamipun langsung praktek lagi. Oiya, bagi yang mau nyoba juga, langsung aja ke CakeFever.com. Resepnya jelas banget jadi enak buat diikutin ;)
Setelah kami coba, ternyata kami berhasil!! Huaaa, senangnya... terharu jugaa.. :D
Kami mencetak klappertaart ini dalam wadah yang kecil dan ada juga wadah yang lumayan besar (diameter 15 cm).
Mau liat tampilan Klappertaart Wilton perdana buatan kami?? Ini dia nih... :)
Cantik kaannn?? Rasanya juga ga kalah sama penampilannya loh, bener-bener maknyusss dan manisnya pas. Jadi terpikir mau jualan klappertaart ini, karena di Banjarbaru belum ada yang jual.
Dan pas bulan Ramadhan kemarin, akhirnya kami resmi berjualan klappertaart ini. Awalnya iseng, nawarin teman buat icip, eh si teman malah nyebarin foto si klappertaart di BBM nya, alhasil jadi banyak yang order. Walaupun by order, kami selalu melebihkan memasaknya
kalau-kalau ada yang mau pesan lagi nantinya. Maksudnya buat jaga-jaga, biar
ada stok, tapi yang ada pesanan selalu bertambah. Fiuhhh... Intinya kami
kewalahan, secara saya dan Yayuk juga masuk kerja dari jam setengah 8 pagi
sampai dengan jam setengah 4 sore. Kesempatan kami memasak si klappy adalah
cuma sepulang kantor sampai dengan waktu buka puasa. Itupun biasanya kami
kebut, langsung masak 2 resep sekaligus. Untuk itu, kami 'selalu' mengingatkan
para pemesan bahwa kue ini dibikin by order dan mereka harus extra
sabar, karena musti waiting list gitu deh mengingat keterbatasan kami.
:D Tapi kadang ada yang ngebet banget pingin klappynya paling lambat bisa
dinikmati besok setelah memesan. Ini dia nih yang bikin kelimpungan, sampai
suatu kali kami nekad pulang cepet dari kantor alias ngabur, karena kerjaan di
kantor emang ga banyak juga sih, tapi sialnya ga lama telpon saya bunyi, AsMan
saya nelpon dan sukses ga saya angkat telponnya karena bingung mau jawab apa
kalau ditanya kaminya kemana, hehe.. Besoknya saya pikir saya bakalan 'disemprot',
alhamdulillah ternyata saya ga dimarahin, tapi walaupun ga dimarahin, saya
kapok ngulang kabur dari kantor cuma buat masak klappy :D
Besoknya kami kembali ke schedulle awal, masak klappy setelah pulang kerja. Niat awal bikin klappy untuk dinikmatin sendiri, eh sekarang boro-boro mau di makan sendiri, yang ada si klappy ludes terus, kami ga pernah kebagian. Dan kalau si klappy sudah habis kamipun harus membeli bahan-bahan lagi untuk memasak si klappy. Ngomong-ngomong soal bahan si klappy, saya mau curhat dulu nih. Waktu pas Ramadhan kemarin itu ya, harga-harga kayaknya pada naik ga pandang bulu. Semua pada naik. Ga telur, ga si tepung custard, si kelapa muda juga ikut-ikutan naik. Dari harga 4 s.d 7 ribu, sekarang jadi 10 ribu per bijinya. Siapa yang ga pusing coba?? Belum lagi si telur, paling murah 19.500 per kilonya, hedeh, sampai-sampai kebawa mimpi. Saya mimpi saya punya tetangga yang jual telur murah banget. Huaa.. senengnya. Sayangnya itu semua hanya mimpi!!! hehehe
Untuk si kelapa muda, sepertinya wajar aja sih kalau harganya jadi naik di bulan puasa, soalnya permintaan akan es kelapa muda sepertinya memang meningkat drastis, jadi mesti rebutan gitu deh, ujung-ujungnya harganya jadi mencekik leher kami :D
Dan karena kenaikan harga bahan-bahan ini pula, kami memutuskan untuk akhirnya berhenti (sementara) jualan klappertaartnya. Ga sanggup jualan dengan harga telur, tepung, dan kelapa muda yang begitu mahal. Pingin sih naikin harga klappertaartnya, tapi gimana ya, sungkan juga, baru jualan udah naikin harga :D. Maka keputusan kami sepertinya sudah bulat, untuk sementara berhenti dulu jualan klappertaartnya. Mungkin setelah bulan puasa, setelah harga-harga sudah stabil, kami akan melanjutkan berjualan si klappy lagi. Sekarangkan udah lewat dari bulan puasa, dan harga-harga juga sudah kembali normal, tapi kami masih belum memulai lagi jualan klappertaartnya. Agak sibuk ngantor juga soalnya. Hehehe...
Pas kali terakhir masak si klappy bulan Ramadhan kemarin, kami langsung masak habis-habisan. Habis-habisin bahan maksudnya. Hehe. Di stok di dalam kulkas buat para pemesan tercinta.
Besoknya kami kembali ke schedulle awal, masak klappy setelah pulang kerja. Niat awal bikin klappy untuk dinikmatin sendiri, eh sekarang boro-boro mau di makan sendiri, yang ada si klappy ludes terus, kami ga pernah kebagian. Dan kalau si klappy sudah habis kamipun harus membeli bahan-bahan lagi untuk memasak si klappy. Ngomong-ngomong soal bahan si klappy, saya mau curhat dulu nih. Waktu pas Ramadhan kemarin itu ya, harga-harga kayaknya pada naik ga pandang bulu. Semua pada naik. Ga telur, ga si tepung custard, si kelapa muda juga ikut-ikutan naik. Dari harga 4 s.d 7 ribu, sekarang jadi 10 ribu per bijinya. Siapa yang ga pusing coba?? Belum lagi si telur, paling murah 19.500 per kilonya, hedeh, sampai-sampai kebawa mimpi. Saya mimpi saya punya tetangga yang jual telur murah banget. Huaa.. senengnya. Sayangnya itu semua hanya mimpi!!! hehehe
Untuk si kelapa muda, sepertinya wajar aja sih kalau harganya jadi naik di bulan puasa, soalnya permintaan akan es kelapa muda sepertinya memang meningkat drastis, jadi mesti rebutan gitu deh, ujung-ujungnya harganya jadi mencekik leher kami :D
Dan karena kenaikan harga bahan-bahan ini pula, kami memutuskan untuk akhirnya berhenti (sementara) jualan klappertaartnya. Ga sanggup jualan dengan harga telur, tepung, dan kelapa muda yang begitu mahal. Pingin sih naikin harga klappertaartnya, tapi gimana ya, sungkan juga, baru jualan udah naikin harga :D. Maka keputusan kami sepertinya sudah bulat, untuk sementara berhenti dulu jualan klappertaartnya. Mungkin setelah bulan puasa, setelah harga-harga sudah stabil, kami akan melanjutkan berjualan si klappy lagi. Sekarangkan udah lewat dari bulan puasa, dan harga-harga juga sudah kembali normal, tapi kami masih belum memulai lagi jualan klappertaartnya. Agak sibuk ngantor juga soalnya. Hehehe...
Pas kali terakhir masak si klappy bulan Ramadhan kemarin, kami langsung masak habis-habisan. Habis-habisin bahan maksudnya. Hehe. Di stok di dalam kulkas buat para pemesan tercinta.
Oiya, penikmat klappertaart bikinan kami ini ada yang dari Banjarbaru, Martapura, bahkan Barabai. Yang di Banjarmasin ada juga sih yang pernah nyoba. Memang masih terkendala jarak juga sih jualan si klappy ini, karena klappy termasuk kue basah yang butuh perhatian ekstra dalam proses pengiriman. Dan kami membuat variasi untuk toppingnya, ada yang memakai kismis, keju, kenari, dan sukade. Pokoknya mantab deh..
Setelahnya waktu kemarin itu, saya dan Yayuk makan klappertaart yang ukuran kecil, kangen euy udah
masak bejibun klappertaart tapi ga pernah icip lagi semenjak jualan. Dan si
klappy emang teteup uwenaakkk banget!! Saya suka yang banyak kismisnya,
berhubung masak sendiri, kismisnya suka-suka saya jadinya. Hehehe...
**********************
Dan setelah sebelumnya cuma nyoba cooking dengan hasil selalu sukses. Maka, saya jadi sadar bahwa baking jauh lebih sulit dari cooking. Di baking itu, banyak langkah-langkah yang harus diikuti sesuai prosedur dan ga boleh salah gitu. Ga boleh asal campur dan dari mengadukpun kadang-kadang ada tata caranya loh. Dari beberapa kali nyobain baking, jujur saja saya banyak gagalnya.. :p Tapi kalo udah berhasil rasanya puas n terharu gitu. Ayo yang belum pernah icip klappertaart, bisa tuh dibuat sendiri klappertaartnya. Selamat memasak!!!
^_^
Tulisan ini diikutsertakan dalam: GiveAway Nyam Nyam Enny Mamito
mbaaaaak lezaaaaaat
BalasHapusduh daridulu aq pengen bikin klapetart belum terwujud :(
smg habis pindahan ini bisa segera punya oven
ovennya mbak noora yang itu merek apa mbak? brp watt
punya saran ttg oven mbak? hihihi
hayuk mbk dibuat klappy nya, insyaAllah ga sulit.. ;)
Hapusovenku Cosmos mbk, Wattnya 790 (di kotak nya tertulis spt itu :D). Kmrn beli cuman 2800 rupiah, hihihi.. pernah aku tulis di sini: http://nora-apriyani.blogspot.com/2012/07/alhamdulillah-akhirnya-punya-oven.html
kalau oven yang bagus ya oven yg stand stove itu mbk (kyk yg ak foto di atas, soalnya waktu itu masak dirumah ibunya Yayuk, soalnya ovennya lebih mumpuni buat melayani pesanan orang, hehehe). Tapi ya harganya lumayan juga mahalnya (paling murah, 3 jutaan deh kyk nya.. :pp).
Kalau untuk rumahan, oven listrik cosmos kyk pny saya udah lumayan juga koq.. ;)
o iya yang dapet poser itu ya mbak :D
Hapusaq pengen punya yang std buat konsumsi rumah tangga aja ^^
makasih ya mbak
wahh..klappertaart-nya sukses berat yaa ^_^
BalasHapustampilannnya jg cantik..sayang rmhku jauh ya mb..kl deket bs ikut icip2..hehe
trimakasih sdh ikutan..kucatet ya mb :)
iya nih alhamdulillah.. :)
Hapustampilannya sesuai rasanya juga.. coba aja kalau mbk enny deket, udah pasti bisa icip2..
kembali kasih mbk.. moga sukses ya giveawaynya :)
wah jago masak klappertaart nih...semoga menang ya giveaway nya :D
BalasHapusudah pengumuman kmrn mas sidiq.. sayangnya ak ga menang, hehehe :D
Hapus